Sabtu, 16 Agustus 2014

HUT RI KE 69

Merdeka...! Merdekalah...! 
Penulis: Jonson Harianto, S.Pd.I
Indonesia memiliki sejarah panjang untuk memperoleh kemerdekaan, ratusan tahun menanti hingga akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945 rakyat Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaannya. Saat itu sang Proklamator Soekarno dan Hatta mewakili suara rakyat dengan lantang menyatakan kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sejarah panjang tersebut  harus dimaknai bagi para generasi saat ini yang telah menikmati kemerdekaan dari penjajahan beratustahun lamanya. Ada banyak cara bagi kita untuk mengisi kemerdekaan baik sebagai Pemerintah, masyarakat, umat beragama maupun sebagai individu. Sebagai pelaksana pemerintahan, hari kemerdekaan merupakan momen penting untuk memperbaiki dan meningkatkan kemakmuran rakyat dalam berbagai aspek. Di samping itu meningkatkan peran Indonesia dikanca dunia yang hingga saat ini belum terlihat banyak prestasi dan peran kita di berbagai aspek. Karakter bangsa yang masih konsumtif yang kuat menunjukkan bangsa kita belum menjadi subjek di kanca dunia. 
Dari semua aspek kemakmuran rakyat, aspek pendidikan sangat penting diperhatikan, karena pendidikan suatu bangsalah yang akan menunjukkan martabat dan kemajuan rakyat dan yang akan menjadi cermin peradaban di masa yang akan datang. 
Kalau kita mengamati, aspek pendidikan di Indonesia setelah 69 tahun merdeka memang sudah memiliki kemajuan yang tidak sedikit. Namun tidak sedikit pula yang harus ditingkatkan. Masih banyak terdapat masalah di dunia pendidikan kita. Mulai dari hak pendidikan yang belum merata, pelaksanaan kurikulum yang selalu berubah namun kurang sosialisasi dan pendampingan, peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan SDM dan kesiapan lulusan yang masih banyak kalah bersaing di kanca dunia.
Kado hari kemerdekaan kali adalah implemetasi kurikulum baru yang dikenal dengan "Kurikulum 2013", bukan tidak ada masalah dalam perubahan kurikulum tersebut. Masalah klasik sebenarnya setiap perubahan kurikulum yang diharapkan pada lapisan pemerintah sangat bagus, namun pada lapisan terdepan yakni guru sering tidak sama dan tidak sampai secara merata tujuan perubahan yang bagus tersebut. Seperti halnya harapan pemerintah dan masyarakata pada umumnya pendidikan dengan kurikulum 2013 ini memiliki harapan yang sangat besar yakni penanaman karakter kepada peserta didik. Akan tetapi masih jauh dari harapan tersebut, pada tataran guru masih banyak yang belum terserap terutama pada tahapan implementasi di kelas, pelaksanaan penilaian, pembinaan guru dan bahkan pendampingan guru dalam pelaksanaan kurikulum tersebut. apalagi penanaman karakter siswa bukan sekedar penilaian, tapi perlu dibentuk melalui tindakan yang berlanjut agar terbentuk kebiasaan dan barulah menjadi budaya sikap yang baik bagi peserta didik, dengan demikian bisa dikatakan karakter sudah terbentuk. 
Berbagai permasalahan tentuknya tidak akan habis, yang ada kita harus menyikapinya dengan postif dan melakukan perubahan, mari kita isi kemerdekaan yang ke 69 ini dengan saling menyadari peran masing-masing dalam dunia pendidikan. Agar di masa yang akan datang kita dapat memberikan zaman yang terbaik bagi generasi masa depan. Pendidikan saat ini menjadi cerminan generasi masa depan. Kita harus mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi masa depan. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekilas Khutbah Jumat

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada hari Jumat, para umat Muslim di seluruh dunia melakukan ibadah salat Jumat yang mana saat ...