Senin, 27 Oktober 2014

JOKOWI DAN SUMPAH PEMUDA I



SOEMPAH PEMOEDA

- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928

Teks Soempah Pemoeda dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan di Waltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928 1928.
Panitia Kongres Pemoeda terdiri dari :
Ketua           : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris     : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara    : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I   : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II  : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V  : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta          :
  1. Abdul Muthalib Sangadji
  2. Purnama Wulan
  3. Abdul Rachman
  4. Raden Soeharto
  5. Abu Hanifah
  6. Raden Soekamso
  7. Adnan Kapau Gani
  8. Ramelan
  9. Amir (Dienaren van Indie)
  10. Saerun (Keng Po)
  11. Anta Permana
  12. Sahardjo
  13. Anwari
  14. Sarbini
  15. Arnold Manonutu
  16. Sarmidi Mangunsarkoro
  17. Assaat
  18. Sartono
  19. Bahder Djohan
  20. S.M. Kartosoewirjo
  21. Dali
  22. Setiawan
  23. Darsa
  24. Sigit (Indonesische Studieclub)
  25. Dien Pantouw
  26. Siti Sundari
  27. Djuanda
  28. Sjahpuddin Latif
  29. Dr.Pijper
  30. Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken)
  31. Emma Puradiredja
  32. Soejono Djoenoed Poeponegoro
  33. Halim
  34. R.M. Djoko Marsaid
  35. Hamami
  36. Soekamto
  37. Jo Tumbuhan
  38. Soekmono
  39. Joesoepadi
  40. Soekowati (Volksraad)
  41. Jos Masdani
  42. Soemanang
  43. Kadir
  44. Soemarto
  45. Karto Menggolo
  46. Soenario (PAPI & INPO)
  47. Kasman Singodimedjo
  48. Soerjadi
  49. Koentjoro Poerbopranoto
  50. Soewadji Prawirohardjo
  51. Martakusuma
  52. Soewirjo
  53. Masmoen Rasid
  54. Soeworo
  55. Mohammad Ali Hanafiah
  56. Suhara
  57. Mohammad Nazif
  58. Sujono (Volksraad)
  59. Mohammad Roem
  60. Sulaeman
  61. Mohammad Tabrani
  62. Suwarni
  63. Mohammad Tamzil
  64. Tjahija
  65. Muhidin (Pasundan)
  66. Van der Plaas (Pemerintah Belanda)
  67. Mukarno
  68. Wilopo
  69. Muwardi
  70. Wage Rudolf Soepratman
  71. Nona Tumbel
Catatan :
Sebelum pembacaan teks Soempah Pemoeda diperdengarkan lagu"Indonesia Raya"
gubahan W.R. Soepratman dengan gesekan biolanya.
  1. Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat
    di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat sekarang menjadi Museum Sumpah
    Pemuda, pada waktu itu adalah milik dari seorang Tionghoa yang bernama Sie
    Kong Liong.
  2. 2. Golongan Timur Asing Tionghoa yang turut hadir sebagai peninjau
    Kongres Pemuda pada waktu pembacaan teks Sumpah Pemuda ada 4 (empat) orang
    yaitu :
    a. Kwee Thiam Hong
    b. Oey Kay Siang
    c. John Lauw Tjoan Hok
    d. Tjio Djien kwie
 dikutif dari:http://sumpahpemuda.org/ pada Selasa 28 Oktober 2014 pukul 12.38 WIB

Peristiwa bersejarah ini mengingatkan kita akan peran pemuda yang memiliki semangat tinggi untuk menjadi suatu bangsa yang berdikari, dari teks sumpah pemuda menitipkan pesan bagi kaum muda akan persatuan dan keutuhan tanah air serta kebanggaan akan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu dibalik keberagaman bahasa di tanah air kita ini.
Di tahun ini bersamaan dengan pesta rakyat yang baru saja digelar seolah menjadi langkah baru bagi bangsa Indonesia untuk menjadi Bangsa yang dihargai dan dihormati. Simbol-simbol kembalinya para pemuda sepertinya ingin diperlihatkan oleh Jokowi setelah terpilihnya menjadi presiden termuda kedua setelah Presiden Soekarno. Seperti ingin menunjukkan para pemuda dapat berperan dan mengemban amanah rakyat dan melanjutkan apa yang telah dideklarasikan pada tanggal 28 Oktober 1928 
Setelah dilantiknya tanggal 20 Oktober, Jokowi sepertinya ingin mengenalkan gaya kepemimpinan yang simbolik dan berbeda dari para pendahulunya. ini terlihat mulai dari pemilihan para calon pembantunya (Para Menteri) kemudian tanggal 26 Oktober pada pengumuman para menteri yang sudah terpilih dan menggunakan kemeja putih dengan lengan beliau yang agak digulung seolah menunjukkan makna akan sikap bersih dan siap bekerja. Pada hari Senin pun ditunjukkan dengan simbol ciri ke Indonesiaannya yakni pelantikkan menggunakan seragam batik warna coklat, hari itu juga beliau langsung memberikan arahan kepada para menterinya dalam rapat kabinet yang pertama ini untuk bekerja cepat, tidak terlalu birokratis, dan lintas sektoral. sepertinya dari awal sudah menekankan kepada para pembantunya sekiranya ada sedikit masalah yang menghambat harus segera disingkirkan.  
Memang belum saatnya untuk mengkritik kinerja kabinet Jokowi JK, karena usia yang baru 2 hari tidak bisa dibilang mereka bersih atau sukses. paling tidak masyarakat menanti 100 hari kerja sudah terlihat kebijakan-kebijakan apa yang akan dijalankan kabinet Jokowi JK.
Permasalahan dan pekerjaan kabinet kerja sudah menunggu, misalnya kenaikkan harga BMM dan perubahan subsidi, tantangan Birokrasi, melanjutkan Kebijakan SBY, Pendidikan dengan Kurikulum 2013-nya,  Parlement yang mayoritas diduduki barisan KMP (Koalisi Merah Putih), perbaikan dan perubahan di BUMN, BP MIGAS, perusahaan tambang yang dikuasi oleh asing dan posisi para investor,dan masih banyak lagi permasahan yang akan dihadapi.
Di samping permasalahan di atas, Kabinet dengan postur baru ini juga memerlukan waktu untuk penyesuaian, tidak hanya dengan berganti,bertambah, bergabung kementerian atau menterinya. jajaran pegawai yang adadikementrianpun harus ikut dirombak. Bagaimana dengan kementerian baru yang yang belum memiliki kantor kementrian akan menambah anggaran belanja negara baik sarana maupun SDM. 
Kiranya dengan sekian banyak permasalahan dan harapan Jokowi JK yang dikemas dalam Kabinet Kerja jangan sampai lepas dari harapan masyarakat dan janji Jokowi JK pada saat kampanye. 
Kami Rakyat Indonesia menaruh Harapan Besar Kepada Pemerintahan yang sudah terbentuk ini.S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekilas Khutbah Jumat

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada hari Jumat, para umat Muslim di seluruh dunia melakukan ibadah salat Jumat yang mana saat ...