Minggu, 03 Mei 2015

HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Suatu komunitas tentunya ingin mempertahankan nilai-nilai budaya yang selama ini sudah dianut, namun ada juga yang menganggap tidak harus terlalu kaku dengan budaya global yang sifatnya terbuka bahkan tidak terikat dengan nilai-nilai absolute. Di sisi lain, ada komunitas tetap mempertahankan nilai-nilai yang sudah dianut, namun perlu juga menerima atau memfilter nilai-nilai luar untuk dikonfirmasikan dengan niai-nilai yang ada. Komunitas yang lebih mendialogkan atau melakukan akulturasi budaya ini lebih dikenal dengan masyarakat/komunitas yang transpformatif. 
Proses mempertahankan atau akulturasi kultur leluhur dengan kultur baru perlu dibudayakan melalui sebuah proses regenarasi baik itu yang bersifat formil-normatif maupun terjadi secara alami. 
Dalam kaitannya dengan mempertahankan/mengakulturasikan kedua nilai budaya tersebut lebih banyak perhatiannya pada upaya orang-orang yang lebih dewasa kepada generasi di bawah mereka melalui proses penanaman yang bersifat formil dan naormatif. Proses inilah yang disebut dengan pendidikan dari aspek tujuan dasar adanya pendidikan tersebut. 
Proses pendidikan yang dilakukan oleh orang-orang dewasa ingin membangun komunitas yang dapat mempertahankan nilai-nilai yang mereka anut agar komunitasnya tetap bertahan. Bahkan ingin generiasi berikutnya lebih baik dan lebih maju dari genarasi mereka. Bagaimana dengan bentuk pelaksanaannya, proses pendidikan tersebut dapat bersifat penanaman secara alami melalui tatanan sosial masyarakat dewasa kepada generasi muda di lingkungannya. Proses tersebut juga dapat bersifat kelembagaan formil yang sudah terstruktur nilai-nilai yang akan diajarkan di dalam lembaga tersebut. 
Proses yang kedua yang saat ini dipertahankan oleh setiap komunitas masyarakat baik komunitas besar, maupun komunitas yang hanya terdiri dari kelompok-kelompok kecil. 
seperti halnya di Indonesia yang memiliki keragaman komunitas suku, bahasa, budaya, adat, agama. Dimana nilai-nilai yang harus dibangun dari keragaman tersebut harus tetap dipertahankan dan agar tidak terjadi gesekan nilai yang menyebabkan ketidakrukunan antar masyarakat yang heterogen ini. 
Proses pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia sebenarnya sudah terjadi semenjak masa awal nenek moyang kita menginjakkan kakinya di bumi nusantara ini. Pada zaman prasejarah, sudah ada proses pendidikan bagaimana mempertahankan hidup melalui berburu dan bercocok tanam. Pada zama sejarah indonesia, di masa kerajaan-kerajaan dalam mempertahankan wilayah kekuasaan masing masing saling bersaing untuk menjadi dominan agar kultur dan budaya mereka menjadi dominan diantara-kerajaan-kerajaan lainnya. Hingga akhirnya munculnya kultur penjajah yang membawa nilai-nilai budaya baru dan sangat berbeda dengan masyarakat pribumi, berbagai macam respon dan gejolak bahkan lahirnya penjajahan asing dan perlawanan pribumi terhadap masyarakat asing karena benturan budaya dan kultur tersebut. bersambung.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekilas Khutbah Jumat

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada hari Jumat, para umat Muslim di seluruh dunia melakukan ibadah salat Jumat yang mana saat ...