Kamis, 22 September 2016

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA


Gambar dikutip dari : http://khazanahfikiranku.blogspot.co.id/2015/10/lembaga-lembaga-pendidikan-islam-di_29.html

Pendidikan Islam di Indonesia sangat luas cakupannya. Pembahasan pendidikan Islam di Indonesia dapat dilihat dari berbagai aspek. Misalnya ditinjau dari Aspek Ajarannya, bahwa pendidikan Islam sudah berjalan sejak Islam dikenalkan di bumi nusantara ini. Melalui para saudagar dari Arab yang hingga sampai ke perairan nusantara, sembari mendakwakan ajaran Islam kepada masyarakat Pribumi. Doktrin ajaran Islam yang bermuatan aqidah, akhlak, fiqih dan alquran hadis bahkan sejarah Islam di tanah Arab diakulturasikan dengan budaya atau kultur masyarakat pribumi, sehingga lama kelamaan tanpa adanya penolakan yang keras oleh masyarakat, Islampun diterima sebagai ajaran agama yang baru dan sangat sesuai dengan masyarakat pribumi. 
Kemudian, dari aspek kelembagaan, Pendidikan Islam di Indonesia juga mengalami sejarah yang panjang. Mulai dari tradisional sampai kepada modernisasi lembaga-lembaga Pendidikan Islam. Hingga sekarang, modernisasi pendidikan Islam terus berkembang, baik itu lembaga maupun model pendidikannya.
Dari aspek kelembagaan atau instutusi, pendidikan Islam di Indonesia mulai dikenal sejak masa awal masuknya Islam. Misalnya di pesisir Pulau Sumatera Pendidikan Islam dalam lembaga Surau dan Muenasah, Di pulau jawa dikenal dengan nama Pesantren. Adapun di era Penjajahan pendidikan Islam sudah masuk kepada sistem pemerintahan. Di awal Kemerdekaan Lembaga pendidikan Islam sudah mulai diakui pemerintah bahkan sudah mulai pembaharuan lembaga pendidikan Islam dalam sistem persekolahan atau madrasah. Hingga saat ini, perkembangan lembaga pendidikan Islam terus berkembang. Seperti Sekolah Keagaamaan, Sekolah Islam Terpadu, Boarding School, Sekolah Umum Plus, Pesantren Salafiyah, Pesantren Modern dan bahkan sekolah-sekolah umum mulai dari tingkat dasar sampai dengan perguruan tinggi sudah mulai membangun apa yang namanya School Culture (Budaya sekolah) yang di dalamnya dibudayakan atau ditanamkan nilai-nilai ajaran Islam dalam bentuk pembiasaan dan pengamalan. Di lembaga-lembaga sekolah umum sudah berupaya memasukkan ke dalam Hidden Curriculum agar terciptanya Religious Millieu (Lingkungan keagamaan)
Dari aspek kebijakan Politik, Pendidikan Islam tidak terlepas dari peran politik penguasa sejak awal masuknya pendidikan Islam di Indonesia. Penulis memahami beberapa fase peran kebijakan politik terhadap perkembangan pendidikan Islam, yakni:
1. Fase awal masuknya Islam: merupakan fase awal komunikasi masyarakat pendatang terhadap masyakarat pribumi. Dengan komunikasi yang baik dalam menyampaikan Islam sebagai ajaran baru namun tidak serta merta menghilangkan cultur dan ajaran agama pribumi sekaligus. Di masa ini juga, para penyebar Islam di masa awal mulai masuk melalui jalur perdagangan dan membuka komunikasi terhadap para penguasa atau raja-raja yang ada. Sehingga melalui para penguasa ini juga bagian dari ajakan para rakyatnya untuk memeluk agama Islam. Di masa-masa berikutnya, terjadinya Islamisasi kerajaan-kerajaan di nusantara.
2. Fase masuknya penjajah asing
Di fase ini tentu fase yang cukup sulit bagi perkembangan pendidikan Islam. Dimana peran para pendakwah mulai dibatasi karena dianggap sebagai pengganggu kebijakan para kolonial/penjajah dalam menguasai ekonomi pribumi. Pada fase ini, dakwa dan jalannya pendidikan Islam sering kontak dengan penjajah dan bahkan terjadi peperangan. Namun, dengan adanya Kekuatan kerajaan-kerajaan Islam. pendidikan Islam tetap berjalan. 
3. Fase awal kemerdekaan hingga Orde Lama
Pada fase ini, Pendidikan islam menjadi perhatian pemerintah, namun sifatnya masih anjuran. karenanya masyarakat tidak dipaksakan untuk mengikuti pendidikan agama termasuk pendidikan Islam. Namun bagi lembaga-lembaga pendidikan tradisional saat itu, sudah merasa lega dan bebas menyelenggarakan pendidikan. 
4. Fase Orde Baru
Fase ini juga merupakan kelanjutan dari fase awal kemerdekaan dan orde lama. Namun di fase ini, pendidikan Islam diperkuat lagi dalam sistem pendidikan nasional. Hingga kepada SKB tiga menteri memperkuat posisi pendidikan Islam dalam sistem Pendidikan Nasional.
5. Fase Reformasi dan era globalisasi
Pada Fase ini, pendidikan Islam semakin diperkuat karena masuk dalam sistem pendidikan nasional dan keluasan serta kebebasan sistem pemerintahan dari sentralisasi menuju desentralisasi. Ditambah lagi otonomi daerah, sehingga memperkuat dan memberi kesempatan bagi pendidikan Islam. 
Di fase ini juga merupakan fase modernisasi pendidikan Islam yang masuk kepada lembaga-lembaga formal, kebijakan, pengajaran dan perkembangan teknologi pendidikan. Semakin dirasakan kemajuan lembaga-lembaga pendidikan Islam dan bahkan banyaknya kebijakan yang memperkuat pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional, kemerosotan moral dan pengaruh arus global serta mudahnya akses informasi merupakan tantangan terbesar bagi penanaman nilai-nilai ajaran Islam di dunia pendidikan Islam. 

Demikianlah tulisan ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca, kiranya terdapat kesalahan dalam penulisan dan penjelasan konsep. Mohon dapat memberikan masukan dan komentar, sehingga penulis dapat mengoreksi dan sama-sama kita menyampaikan apa yang haq dan apa yang batil.     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekilas Khutbah Jumat

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada hari Jumat, para umat Muslim di seluruh dunia melakukan ibadah salat Jumat yang mana saat ...